Sebuah lagu yang sangat disukai oleh jagoan saya nih:-)
Apakah anda masih ingat dengan lagu ini???
Hati-hati gunakan tanganmu
Hati-hati gunakan tanganmu
Karna Bapa di surga melihat kebawah
Hati-hati gunakan tanganmu
Hati-hati gunakan kakimu
Hati-hati gunakan kakimu
Karna Bapa di surga melihat kebawah
Hati-hati gunakan kakimu
Hati-hati gunakan mulutmu
Hati-hati gunakan mulutmu
Karna Bapa di surga melihat kebawah
Hati-hati gunakan mulutmu
Hati-hati gunakan matamu
Hati-hati gunakan matamu
Karna Bapa di surga melihat kebawah
Hati-hati gunakan matamu
Sebuah lagu yang begitu sederhana, kerapkali dinyanyikan oleh guru sekolah minggu dan menyontohkannya kepada murid-murid sekolah minggu dengan gerakan-gerakan yang begitu lucu dan menarik. Hal yang sederhana seringkali kita anggap terlalu enteng, tetapi jika kita merenungkan kembali arti dari lirik lagu diatas tentu akan memberikan makna yang begitu dalam, dan memberikan pesan bagi yang mendengarkan lagu ini agar selalu berhati-hati dalam melakukan segala sesuatu.
Bagaimana menggunakan tangan?
Mungkin didunia ini lebih banyak orang yang lebih suka menerima daripada memberi, karena bagi sebagian orang dengan memberi dia akan kekurangan, sebuah prinsip yang salah!. Dunia mengajarkan kepada kita dengan menghemat dan menerima kita akan lebih cepat kaya didunia ini, hmmmmm mau pilih cara dunia???.
Bagaimana menggunakan kaki?
Coba bayangkan jika kita tidak diberikan kaki dengan lengkap, misalnya separo atau sampai dengkul, tentu hal ini akan secara tidak langsung menghambat gerak kita kemana-mana. Apakah didalam kehidupan ini kita lebih banyak menggunakan kaki ketempat-tempat yang lebih baik daripada ketempat-tempat yang kotor? apakah kita malas melangkahkan kaki ini untuk melihat teman atau saudara yang sedang terbaring dirumah sakit?
Bagaimana kita menggunakan mulut?
Apakah didalam kehidupan sehari-hari kita terlalu sering berkata kotor, mengeluh, membuat orang lain patah semangat dengan tujuan benci melihat mereka sukses, menghakimi orang lain, marah-marah tanpa jelas, mengutuk, membentak, menghakimi orang lain, dan lain sebagainya.
Bagaimana kita menggunakan mata?
Apakah kita lebih sering menggunakan mata untuk selalu mengucap syukur betapa indah karunia Tuhan didunia ini, ataukah kita lebih sering melihat hal-hal yang buruk dan jelek, yang mana hal ini akan membuat kita jatuh ke dalam dosa.
Hidup di dunia hanya sementara, semoga didalam sisa hidup ini lebih banyak berbuat kebajikan daripada kejahatan.
Ditulis oleh:
Maslan Donal Panjaitan
Tinggalkan Balasan